Tujuan dari sebuah badan usaha seperti perusahaan, atau badan usaha lainnya adalah mencapai kesuksesan. Kesuksesan disini dapat diartikan memenuhi semua visi dan misi perusahaan tersebut, selain itu juga menjadi perusahaan yang paling depan dalam pasar yang diikuti perusahaan tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut sebuah perusahaan mmemiliki caranya sendiri-sendiri untuk mencapai tujuan tersebut, dalam hal ini yang utama merupakan finansial perusahaan yang harus mampu mencukupi seluruh kebutuhannnya.

Selain dari sisi finansial tentunya terdapat aspek-aspek penting lainnya yang perlu diperhatikan oleh suatu badan usaha atau perusahaan. Beberapa aspek tersebut adalah:

- Visi dan Misi yang Jelas

Dengan visi dan misi yang jelas dari sebuah perusahaan, membuat perusahaan tau apa yang menjadi target dari berdirinya perusahaan tersebut, perusahaan tersebut harus memiliki ketahanan terhadap visi dan misi perusahaan. Mereka harus fokus terhadap apa yang mereka inginkan, dan berpendirian yang kuat, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh pihak lain yang dapat merusak visi dan misi perusahaan tersebut.

- Mengetahui Sumber Daya yang Dimiliki

Sebuah perusahaan harus benar-benar paham tentang kemampuan finansial mereka, jika sebuah perusahaan memiliki kemampuan finansial yang besar, mereka harus bisa menggunakan kemampuan tersebut dengan maksimal untuk memajukan perusahaan, dan jika sebuah perusahaan memiliki kemampuan finansial yang normal atau bahkan kurang, maka perusahaan tersebut harus mencari pendapatan lebih untuk dapat dipergunakan memajukan perusahaan karena dalam hal ini merupakan hal yang paling krusial untuk sebuah perusahaan.

- Memiliki Karyawan yang Passionate

Perusahaan yang hebat pasti memiliki pekerja-pekerja hebat juga didalamnya, untuk mencapai tujuan perusahaan, dan membuat perusahaan terus berkembang dan dapat bertahan adalah memiliki karyawan karyawan yang passionate atau memiliki keiginan yang tinggi terhadap pekerjaannya, karena dengan begitu semua orang didalam perusahaan tersebut akan bekerja keras untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Untuk mencapai hal ini, dalam seleksi penerimaan karyawan harus dilakukan seleksi yang ketat untuk memiliki karyawan tersebut, selain itu juga dapat memberikan pengetahuan yang jelas terhadap visi dan misi perusahaan agar seluruh karyawan dapat bekerja dengan memiliki sebuah tujuan.

- Mampu Memanfaatkan Setiap Kesempatan

Untuk menjadi perusahaan yang bertahan dan berkembang, perusahaan harus mempu memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, karena untuk menjadi pemimpin dalam bidang yang diikuti perusahaan tersebut, perusahaan harus dapat melihat peluang peluang yang dapat diambil untuk mengembangkan perusahaan tersebut menjadi yang terbaik.

- Mampu Berinovasi

Perusahaan harus memiliki inovasi yang berbeda dari yang lainnya, karena dengan hal ini perusahaan dapat dilirik oleh pasar. Dengan inovasi yang terbaru atau metode yang berbeda dari yang biasanya, akan menarik bagi lingkungan dalam bidang perusahaan tersebut. Sehingga perusahaan tersebut selalu diperhatikan dengan inovasi-inovasi yang dimilikinya.

- Mengerti dengan Baik Lingkungan Industrinya

Perusahaan yang baik yang dapat bertahan dan terus berkembang, adalah perusahaan yang benar-benar paham akan lingkungan industrinya atau lingkungan bisnisnya. Mengerti dengan baik pesaingnya, mengerti apa yang menjadi kebutuhan bagi konsumennya, sehingga perusahaan tersebut dapat menjadi pemimpin dalam lingkungan bisnisnya, dan menyusun langkah yang baik kedepannya.

- Bersifat Adaptif

Untuk menjadi perusahaan yang mampu bertahan, berkembang, dan menjadi yang terdepan dalam bidangnya, perusahaan tersebut harus mampu beradaptasi dengan segala situasi dengan cepat. Di era globalisasi saat ini perubahan-perubhan terjadi dengan sangat cepat, perusahaan-perusahaan yang mampu beradaptasi dengan situai tersebut yang mampu bertahan dan terus maju berkembang mencapai tujuannya.

Memang finansial atau keuangan perusahaan menjadi titik berat sebuah perusahaan-perusahaan untuk terus bertahan- dan mampu berkembang mencapai tujuannya. Namun, selain itu masih ada aspek-aspek lain yang patut diperhatikan untuk mencapai tujuan perusahaann tersebut, karena di era saat ini modal besar saja tidak cukup untuk membangun sebuah perusahaan yang baik.
Anggota Kelompok :
  1. Afriandri Prima Utama (50414413)
  2. Emirza Mahendra (53414559)
  3. Indra Arianggi Suryaatmaja (55414290)
  4. Fajar Sukma (53414886)
  5. Raditya Abdurrafi (58414723)
  6. Rizka Yulia Sukma (59414595)

Deskripsi umum Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Indo Media Karya
Tanggal Berdiri : 20 November 2014
Alamat : Jl. Raya Jakarta Bogor KM. 37, Sukamaju, Cilodong
Jenis Perusahaan : Manufaktur
Jumlah Karyawan : 50
Produk : Storage Device (Media Penyimpanan)
Merek Produk : InDisk

Riwayat Perusahaan
PT. Indo Media Karya merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi media penyimpanan komputer yang didirikan pada tanggal 20 November 2014.

Tahapan Pendirian Perusahaan
                Dengan bantuan notaris yang telah ditunjuk oleh perusahaan pada saat awal pendiriannya, berikut tahap-tahap yang telah dilakukan sehingga PT. Indo Media Karya dapat terbentuk dan beroperasi:
  1.  Pengajuan nama perusahaan PT. Indo Media Karya ke Kemenkumham.
  2. Pembuataan Akta Pendirian PT. Indo Media Karya untuk mendapat persetujuan dari Menteri Kemenkumham.
  3. Pembuatan Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) yang diajukan kepada kantor kelurahan dimana perusahaan akan beroperasi.
  4.  Permohonan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak dimana perusahaan akan beroperasi.
  5. Mengajukan Anggaran Dasar Perseroan (akta pendirian) sebagai badan hukum PT sesuai UUPT kepada Menteri Kemenkumham, dan agar disahkan olehnya.
  6.  Mengajukan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) kepada Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan/atau Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan Kota atau Kabupaten terkait sesuai domisili perusahaan, agar perusahaan dapat menjalankan kegiatan usahanya.
Visi dan Misi Perusahaan
Visi : Menjadi perusahaan pembuat media penyimpanan digital yang berkualitas dan menjadi pilihan utama pelanggan.
Misi :
a)      Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan teknologi khususny media penyimpanan digital
b)      Meningkatkan nilai perusahaan melalui kreativitas, inovasi, dan pengembangan Sumber Daya Manusia
c)       Meningkatkan kontribusi pendapatan bagi karyawan dan masyarakat
d)      Menjalankan usaha yang dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat
e)      Memuaskan konsumen
f)       Menjadi perusahaan yang terdepan di bidangnya
g)      Memperluas lapangan kerja untuk kemakmuran mahasiswa & masyarakat sekitar tempat produksi pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya

Struktur Organisasi (Divisi-Divisi)


Presiden Direktur : Afriandri Prima Utama
Manajer Pemasaran : Fajar Sukma
Manajer Keuangan : Raditya Abdurrafi
Manajer Inventory : Indra Arianggi Suryaatmaja
Manajer Produksi : Emirza Mahendra
Manajer Personalia : Rizka Yulia Sukma

Jenis Usaha
                PT. Indo Media Karya bergerak di bidang produksi media penyimpanan, pentingnya sebuah media penyimpanan di era digital ini membuat kami ingin memenuhi permintaan customer akan kebutuhan media penyimpanan yang berkualitas dengan kemampuan yang kami miliki.

Jenis Usaha Yang Direncanakan
                Saat ini PT. Indo Media Karya hanya memproduksi media penyimpanan jenis harddisk dan flashdisk. Untuk rencana kedepannya kami akan mencoba untuk memproduksi jenis media penyimpanan lainnya berupa SSD, SDcard, dan RAM. Selain itu kami akan menambah kerjasama dengan beberapa toko komputer dalam penjualan produk kami, dan kerjasama dengan vendor komputer/laptop dalam penggunaan produk kami dalam perangkat yang mereka buat.

Lingkungan Usaha
                Jenis usaha di bidang media penyimpanan digital di Indonesia saat ini masih didominasi oleh produk dari luar negeri. Beberapa perusahaan penyedia media penyimpanan lokal di Indonesia kurang dikenal dan diragukan kualitas produknya oleh masyarakat umum. Oleh karena itu kami berusaha untuk mengembangkan produk media penyimpanan lokal dengan kualitas yang dapat bersaing dengan produk luar, dengan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat di Indonesia.

Kondisi Pasar
                Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak di bidang usaha yang sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami hadir dengan inovasi yang berbeda dari produk-produk yang sudah ada. Beberapa inovasi yang kami lakukan adalah menggunakan bahan berkualitas yang memenuhi standar internasional dengan bahan baku yang diproduksi di dalam negeri sehingga harga yang kami tawarkan lebih ekonomis.

Rencana Pemasaran
                Sebagai langkah dalam memasarkan produk baru yang kami kembangkan pertama-tama kami mendistribusikan produk kami melalui toko-toko komputer yang berada di pulau Jawa. Dan untuk mengenalkan produk kami kepada masyarakat kami turut serta dalam event-event yang berhubungan dengan teknologi dengan cara mendirikan stand dan memberikan diskon untuk pembeli produk kami pada event tersebut. Kami mencoba memasarkan produk kami dengan mengendorse kepada figure public di media sosial. Dengan cara itu secara tidak langsung produk kami dapat lebih dikenal oleh masyarakat.

Alokasi Usaha
                PT. Indo Media Karya berlokasi di Jl. Raya Jakarta Bogor KM. 37, Sukamaju, Cilodong. Kami memilih lokasi tersebut, karena lokasi tersebut merupakan kawasan industri. Selain itu lokasi tersebut memiliki akses transportasi yang mudah dilalui dalam pendistribusian produk dan penyuplaian bahan baku.

Fasilitas dan Peralatan Produksi
·         Gedung pembuatan produk
·         Gedung penyimpanan produk jadi
·         Mesin pembuat produk
·         Ruang kantor karyawan
·         Pakaian khusus pekerja
·         Mobil dan Truk transportasi

Bahan Baku
1.       Hard Disk Drive
·         Disk Platter
·         Spindle
·         Read/Write Head
·         Logic Board
·         Actuator
·         Actuator Arm
·         Actuator Axis
·         Ribbon Cable
·         IDE Conector
·         SATA Conector
·         Setting Jumper
·         Power Conector
·         Cover Mouting Holes
·         Base Casting
·         Slider
·         Jumper and Jumper Pins

2.       Flashdisk
·         USB Conector
·         Printed Circuit Board (PCB)
·         USB Mass Storage Controller
·         Flash Memory
·         Oscillator kristal

Modal
No.
Deskripsi
Harga
Keterangan
1.
Sewa Gedung Kantor
Rp. 350.000.000,-/Tahun
Sewa selama setahun
2.
Sewa Gedung Pabrik
Rp. 500.000.000,-/Bulan
Sewa selama setahun
3.
Bahan Produksi
Rp. 200.000.000,-
Produksi selama 3 bulan
4.
Mesin Produksi
Rp. 250.000.000,-
Total mesin 10 buah
5.
Kendaraan Transportasi
Rp. 650.000.000,-
2 Mobil , dan 2 Truk
5.
Peralatan Kantor
Rp. 100.000.000,-
Komputer, dan perkakas kantor.

Total modal awal Rp 2.050.000.000,- (dua milyar lima puluh juta)

Proses Produksi
                Dalam proses produksi usaha ini diantaranya:
1)      Menyiapkan bahan yang akan digunakan
2)      Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan
3)      Memulai proses pengerjaan
4)      Membersihkan hasil pekerjaan agar lebih baik
5)      Pengepakan
6)      Pendistribusian

Proses Pengerjaan
Dalam melakukan pekerjaan dilakukan dengan rincian sebagai berikut:
Hari        : Senin – Sabtu
Waktu   : 09.00 – 17.00 (Senin-Jumat)
                  09.00 – 13.00 (Sabtu)

Analisa SWOT
                Dalam mencapai tujuan perusahaan diperlukan anilisa SWOT dalam penyesunan rencana yang matang, baik jangka pendenk maupun jangka panjang. Berikut analisa SWOT dari PT. Indo Media Karya:
  • Strength (Kekuatan)

Kekuatan produk yang ditawarkan perusahaan adalah:
a)      Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.
b)      Suatu produk memiliki varian kapasitas penyimpanan yang bisa dipilih.
c)       Bahan baku yang digunakan untuk membuat produk berkualitas tinggi hasil dalam negeri.
d)      Harga produk yang ditawarkan terjangkau dengan kualitas yang dapat dipercaya. 
  • Weakness (Kelemahan)

Kelemahan dari produk yang ditawarkan perusahaan adalah:
a)      Produk mudah ditiru.
b)      Tidak banyak inovasi yang ditawarkan jika dibandingkan dengan produk lain dipasaran.
c)       Pemasaran/distribusi produk secara maksimal masih terbatas pada pulau Jawa. 
  • Opportunity (Peluang)

Peluang dari perusahaan untuk dapat bersaing adalah:
a)      Produk lokal dengan bahan baku dari dalam negeri (lokal) namun terjamin kualitasnya.
b)      Fasilitas produksi yang memadai.
c)  Kerjasama yang erat dengan toko-toko retail komputer dan vendor-vendor komputer/laptop.
d)      Harga yang terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. 
  • Threat (Ancaman)

a)      Adanya pesaing dengan produk yang lebih dulu dikenal dan banyak digunakan masyarakat.

b)     Produk impor dengan harga yang tidak terlalu mahal.

Pengertian Badan Usaha


Kali ini penulis akan menjelaskan mengenai badan-badan usaha yang ada di Indonesia, dan bagaimana prosedur pendirian dan legalitas badan usaha tersebut. Pertama, akan dijelaskan mengenai pengertian badan usaha, menurut situs Wikipedia, badan usaha merupakan suatu kesatuan yuridis (hukum), teknis, lembaga yang bertujuan mencari laba atau keuntungan, badan usaha sering disamakan dengan perusahan namun nyata berbeda. Perusahaan merupakan tempat suatu badan usaha mengelola faktor-faktor produksi. 

Bentuk – Bentuk Badan Usaha di Indonesia

A. Perusahaan perseorangan

Perusahaan perorangan merupakan salah satu badan usaha yang didirikan oleh satu orang, seluruh aktivitas dalam perusahaan seperti manajemen, tindakan, aturan, dan sebagainya diatur oleh pemilik perusahaan itu sendiri, yang hanya satu orang.

Ciri-ciri perusahaan perorangan adalah:

- Dimiliki oleh perorangan
- Pengelolaan terbatas dan sederhana
- Modal tidak terlalu besar
- Kelangsungan hidup perudahaan bergantung pada pemilik perusahaan

B. Koperasi

Koperasi merupakan badan usaha yang terdiri dari kumpulan orang, atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi. Selain itu, juga berlandaskan asas kekeluargaan.

Ciri-ciri koperasi adalah:

- Terdiri dari perkumpulan orang.
- Penggabungan orang - orang berdasarkan kesukarelaan.
- Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai.
- Terdapat kontribusi yang adil terhasap modal yang dibutuhan.
- Anggota koperasi menerima manfaat dan resikonya secara seimbang

C. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

BUMN merupakan badan usaha dimana modalnya diberikan oleh pemerintah. Pegawai atau karyawan yang bekerja di BUMN adalah keryawan BUMN, bukan pegai negeri. BUMN terdiri dari 3 bentuk yaitu:

1. Perjan

Perjan merupakan salah satu badan usaha yang seluruh modalnya diberikan pemerinta, dan bekerja untuk melayani masyarakat. Contoh: PJKA(Perusahaan Jawatan Kereta Api) sekarang menjadi PT. KAI.

2. Perum

Perum adalah perbaikan dari perjan, dimana badan usaha tersebut mencari keuntungan , perum dikelola oleh karyawan negara yang berstatus pegawai negri, walauu sudah mencari keuntungan, perum masih saja mengalami kerugian, sehingga nega menjualnya ke public dan kemudian berganti nama menjadi Persero.

3. Persero

Persero merupakan salah satu badan usaha yang dikelola oleh Negara. Persero bekerja untuk melayani masyarakat dan juga untuk memperoleh keuntungan.

Ciri-ciri persero adalah:

- Tujuan utama mmencari laba.
- Modal berasal dari negara.
- Dipimpin oleh direksi.
- Pegawainya berstatus pegawai swasta.
- Badan usahanya ditulis PT(nama perusahaan) (persero)
- Tidak memperoleh fasilitas negara.

Contoh: PT. Kereta Api Indonesia, PT. Perusahaan Listrik Negara, PT. POS Indonesia, dan lainnya.


D. BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)

BUMS merupakan salah satu badan usaha milik swasta yang didirikan dan dimodali oleh seorang atau sekelompak orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang-bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak meguasai hajat hidup orang banyak, BUMS dibedakan menjadi:

1. Firma(Fa)

Badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih, modal firma diberikan oleh seluruh anggota , untung diberikan juga kepada seluruh anggota.

Ciri-ciri firma adalah:

- Setiap anggota aktif mengelola perusahaan.
- Tanggung jawab tak terbatas atas segala resiko yang terjadi.
- Akan berakhir jika salah satu anggota mengungdurkan diri.

2. CV (Commanditaire Vennootschap) atau Persekutuan Komanditer

CV merupakan badan usaha yang didirikan berdasarkan rasa saling percaya. CV adalah bentuk usaha yang dipilih pengusaha yang ingin punya kegiatan usaha namun modal minim. Dalam CV, terdapat beberapa sekutu yang penuh tanggung jawab atas sekutu lainnya, kekmudian ada salah satu yang menjadi pemberi modal. Tanggung jawab sekutu komanditer hanya terbatas sejumlah modal yang diberikan. 2 jenis sekutu adalah:

- Sekutu aktif, adalah anggota yang memimpin dan menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang-utang perusahaan.
- Sekutu pasif/ sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menambahkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusaan.

Ciri-ciri CV:

- Didirikan minimal 2 orang
- Terdiri dari Persero aktif dan persero pasif

3. PT (Perseroan Terbatas)

Merupakan badan hukum perusahaan yang paling banyak diminati, karena badan hukum ini memeliki beberapa kelebihan disbanding yang lainnya seperti luas badan usaha yang dimiliki, bebas dalam pergerakan bidang usaha dan tanggung jawab yang dimiliki terbatas hanya modal yang disetorkan.

Ciri-ciri PT

- Kewajiban terhadap pihak luar hanya terbatas pada modal yang disetorkan
- Mudah dalam peralihan kepemimpinan.
- Usia PT tidak terbatas.
- Mampu untuk menghimpun dana dalam jumlah besar.
- Bebas melakukan berbagai aktivitas bisnis
- Mudah mencari karyawan
- Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki saham.
- Pajaknya berganta antara pajak penghasilan dan pajak deviden.

4. Yayasan

Yayasan merupakan badan usaha, namun badan usaha ini tidak mencari keuntungan, melainkan mengutamakan kepentingan social dan berbadan hukum.

Ciri-ciri yayasan:

- Yayasan dibentuk berdasarkan perpu.
- Yayasan dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pemilik.
- Didirikan dengan notaris.
- Tidak memiliki anggota dan tidak dimiliki siapapun.
- Yayasan dapat dibuburkan oleh pengadilan.


Prosedur dan Legalitas Pendirian Badan Usaha

1. Tahapan Pengurusan Izin Pendirian

Setiap perusahaan izin merupakan suatu hal yang tidak dapat dihilangkan, karena izin sangant diperlukan dalam memajukan suatu badan usaha. Hasil akhir pada tahapan ini adalah izin prinsip, yang dapat berupa izin sementara, izin tetap hingga izin perluasan. Untuk beberapa perusahaan terdapat izin perluasan yang digunakan jika perusahaan terkait memberikan kesempatan pada perusaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi. Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan adalah:

- Tanda Daftar Perusahaan
- NPWP
- Bukti diri

Dan beberapa izin lain yang harus dipenuhi seperti:

- SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan ) dikeluarkan oleh Dep. Perdagangan.
- SIUI (Surat Izin Usaha Industri) dikeluarkan oleh Dep. Perindustrian
- Izin Domisili
- Izin Gangguan
- IMB ( Izin Mendirikan Bangunan)
- Izin dai Dep.Teknis


2. Tahapan Pengesahan menjadi badan hukum

Tidak semua badan usaha mesti ber badan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi dan berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan untuk mendapatka izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam. Adapaun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).


3. Tahapan Penggolongan menurut bidang yang dijalani

Usaha dikelompokkan kedalm berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinnya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian, dsb.


4. Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain.

Yang terkait Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industry pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebagai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame, dll.a


Source: 
https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_usaha
https://ahsanwibowo.wordpress.com/2015/10/12/jenis-jenis-badan-usaha-di-indonesia/
https://www.eduspensa.id/bentuk-bentuk-badan-usaha/





Spotify merupakan sebuah layanan musik streaming yang menyediakan musik-musik legal dengan cara streaming. Pada tahun 2016 lalu Spotify baru masuk ke Indonesia, membuat persaingan musik streaming semakin memanas  sebelumnya juga sudah ada beberapa layanan musik streaming yang sudah lebih dulu mengudara yaitu Apple Music, Joox, Guvera.

Dengan nama besar yang dimiliki Spotify membuatnya meledak saat pertama kali mengudara di Indonesia, Spotify menawarkan beberapa layanan yaitu gratis dan premium, layanan gratis menawarkan streaming  lagu tanpa biaya apapun, namun dengan keterbatasan memilih lagu, kualitas audio, dan banyaknya iklan yang tampil. Sedangkan premium menawarkan kebebasan dalam memilih lagu, kualitas audio dan juga dapat menghilangkan iklan, Spotify tersedia untuk platform desktop dan juga mobile.

Dikutip dari Wikipedia, Spotify dikembangkan pada tahun 2006 oleh sebuah tim di Spotify AB, di StockholmSwedia. Perusahaan ini didirikan oleh Daniel Ek, mantan CTO Stardoll, dan Martin Lorentzon , co-pendiri TradeDoubler dan Maria Giovani Anggasta Santosa. Judul perusahaan, menurut Daniel Ek, awalnya salah dengar dari nama berteriak oleh Martin Lorentzon. Kemudian mereka berpikir keluar etimologi dari portmanteau dari "spot" dan "identify".

Aplikasi Spotify diluncurkan pada 7 Oktober 2008. Untuk mengembangkan sayapnya Spotify membuat aplikasinya berbayar, dan juga ada user yang gratis namun melalui undangan. Pada saat itu Spotify mengumumkan kesepakatan lisensi dengan label musik besar, namun tidak lama berselang Spotify melaporkan kerugian sebesar 31,8 juta kronor ($ 4,4 juta) pada tahun 2008.

Setahun berselang, sukses merambah tanah Inggris, Spotify mendapatkan pendanaan dari Founder Found yang membuat mereka dapat suntikan dana yang dapat digunakan untuk membangun Spotify menjadi lebih besar lagi. Popularitas Spotify terus meningkat dari tahun ketahun , pada bulan Maret 2011  Spotify telah memiliki 1 juta pelanggan berbayar di eropa. Angka ini meningkat dua kali lipat pada bulan September, sehingga mereka dinobatkan sebagai Technology Pioneer setahun kemudian oleh World Economic Forum(WEF).

Dengan ide mengurangi pembajakan musik, dengan cara streaming musik legal, membuat Spotify menjadi pemasukan yang besar bagi label-label musik, sehingga banyak label musik terkenal dan investor-investor besar yang tertarik untuk berinvestasi di Spotify, membuat Spotify terus berkembang dari waktu ke waktu.

Pada April 2013, Spotify meluncurkan aplikasi berbasis Android, iOs dan Windows Phone untuk beberapa kawasan di Asia seperti Singapura, Hong Kong, Malaysia, dan beberapa juga dikawasan Amerika. Setiap tahunnya popularitas Spotify terus meningkat, sampai pada tahun 2016 saat Spotify masuk ke Indonesia  Spotify mengklaim telah memiliki 75 juta pelanggan aktif diseluruh dunia.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Spotify

Pada tutorial kali ini kami akan membahas cara membuat objek meteor menggunakan Blender 2.77. Berikut penjelasannya:

Pertama buka software Blender 2.77, pada menubar ubah pilihan Blender Render menjadi Cycles Render. Perbedaan antara Blender Render dan Cycles Render diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem kerja. Cara kerja blender render adalah scanline render, sedangkan cycles adalah raytracing.
  2. Durasi render. Kecepatan render pada engine blender render tentu jauh lebih cepat daripada cycles render.
  3.  Mode material. Material pada blender render secara default adalah tipe slot, sedangkan pada cycles render adalah node.
  4. Tingkat realistik. Saya sulit menjelaskannya, tapi pada dasarnya kalau kita ingin membuat hasil render yang realistik sebaiknya pakai saja engine cycles.
  5. Sumber cahaya. Sumber cahaya pada blender render adalah lampu, sementara pada cycles render selain menggunakan objek lampu juga bisa menggunakan material tipe emmision yang diaplikasikan pada mesh objek apapun.

Hapus objek default berupa cube yang ada pada software Blender dengan tekan tombol “X” pada keyboard dan pilih Delete.


Ubah posisi kursor menjadi di tengah-tengah dengan cara tekan tombol spasi dan cari “Snap Cursor to Center”


Masukkan objek baru berupa UV Sphere dengan tekan tombol Shift+A pada keyboard, pilih Mesh, dan pilih UV Sphere atau dapat juga pilih Add pada menu di bagian bawah lalu pilih Mesh dan UV Sphere.



Ubah shading menjadi Smooth pada menu Tools di bagian kiri software.


Sehingga permukaan UV Sphere menjadi halus seperti gambar dibawah.


Tambahkan animasi Quick Smoke dengan tekan spasi pada keyboard dan cari Quick Smoke. Quick Smoke digunakan untuk memeberikan efek animasi berupa asap pada object.


Tampilan object akan menjadi seperti gambar dibawah dan untuk melihat hasilnya pilih tombol play atau dengan tekan tombol Alt+A pada keyboard.




Select object UV Sphere dengan klik kanan pada mouse lalu pilih menu Physics. Pada tab Flow ubah Flow Type menjadi Fire+Smoke. Fire+Smoke digunakan untuk menambahkan efek animasi api dan asap pada object.



Untuk melihat hasilnya pilih tombol play atau dengan tekan tombol Alt+A pada keyboard.


Masih pada menu Physics, kali ini select pada object Cube yang berada diluar object UV Sphere. Pilih tab Domain lalu ubah Divisions pada Resolutions menjadi 96 dan beri centang pada Smoke Adaptive Domain. Division digunakan untuk mengatur resolusi maksimal pada domain dan Smoke Adaptive Domain sebagai adaptasi resolusi serta mengatur ukuran smoke supaya sesuai dengan domainnya. Scale ukuran object UV Sphere menjadi lebih kecil dengan tekan tombol “S” pada keyboard dan atur besar kecilnya dengan menggerakkan mouse. Play lagi untuk melihat hasilnya.



Ubah Screen Layout pada menu bar menjadi Materials. Sehingga layout berubah menjadi seperti gambar dibawah.


Pada layout sebelah kiri ubah Method to Display menjadi Rendered. Klik Current Editor Type di bagian pojok kiri bawah dan pilih Node Editor.


Pada menu World pilih tab Surface lalu klik Use Nodes. Nodes digunakan untuk mengatur pergerakan animasi, warna animasi, dll pada object yang dibuat.


Karena warna background pada layout rendered sebelah kiri terlihat serupa dengan warna object, ubah warna background pada menu World pilih tab Surface dan ubah color menjadi warna hitam sehingga object pada layout rendered dapat terlihat dengan jelas.



Pada Node Editor akan muncul secara default Diffuse BSDF dan Material Output. Hapus Diffuse BSDF dan ubah menjadi Volume Scatter dengan tekan tombol Shift+A pilih Shader dan pilih Volume Scatter. Hubungkan Volume pada Volume Scatter dengan Volume pada Material Output.




Hasil rendered object akan berubah menjadi seperti gambar dibawah.


Tambahkan Volume Absorption dengan tekan tombol Shift+A lalu pilih Shader dan pilih Volume Absorption. Tambahkan Add Shader dengan pilih Shader lalu pilih Add Shader. Letakkan Add Shader diantara Volume Scatter dan Material Output maka secara otomatis akan terhubung satu sama lain. Hubungkan Volume pada Volume Absorption dengan Shader pada Add Shader. Tambahkan Attribute dengan pilih Input lalu pilih Attribute. Hubungkan Fac pada Attribute dengan masing-masing Density pada Volume Scatter dan Volume Absorption.


Tambahkan Add Shader lagi dan Emission dengan pilih Shader dan pilih Emission lalu hubungkan Emission dengan Shader pada Add Shader yang baru.


Hasil rendered object akan berubah menjadi seperti gambar dibawah.


Tambahkan Attribute baru dan hubungan Fac pada Attribute dengan Strength pada Emission.


Hasil rendered object akan berubah menjadi seperti gambar dibawah.


Tambahkan ColorRamp dengan pilih Converter lalu pilih ColorRamp. Hubungkan Fac pada ColorRamp dengan Fac pada Attribute dan Color pada ColorRamp dengan Color pada Emission dan atur warnanya sesuai keinginan.


Hasil rendered object akan berubah menjadi seperti gambar dibawah.


Tambahkan Bright/Contrast dengan pilih Color lalu pilih Bright Contrast. Hubungkan Fac pada Attribute dengan Color pada Bright Contrast dan hubungkan juga Color pada Bright Contrast dengan masing-masing Density pada Volume Scatter dan Volume Absorption.


Tambahkan Multiply dengan pilih Coverter lalu pilih Math pada kolom Add pilih Multiply. Untuk menyatukan tali pada multiply tekan tombol Shift pada keyboard lalu arahkan mouse ke tali yang ingin disatukan.



Tambahkan Bright Contrast dan Multiply baru lalu hubungkan dengan Fac pada Attribute kedua dan hubungkan Value pada Multiply dengan Strength pada Emission.


Tambahkan Gamma dan Hue Saturation Value dengan pilih Color lalu pilih Gamma dan juga Hue Saturation Value. Letakkan keduanya diantara ColorRamp dan Emission maka keduanya akan terhubung secara otomatis.


Select semua nodes kecuali Material Output dengan klik kanan pada mouse lalu tekan tombol Tab pada keyboard maka semua nodes akan menjadi satu dengan mengubah nama menjadi Smoke Shader.



Tekan tombol Tab pada keyboard untuk menampilkan Nodes yang sebelumnya telah dibuat, tekan tombol End pada keyboard agar muncul tampilan Interface pada bagian sebelah kanan. Hubungkan group Input dengan masing-masing yang telah diberi tanda dengan kotak merah.



Pada kolom Inputs ubah nama Contrast, Value, Color dengan double click pada nama yang ingin diubah, digunakan untuk mempurmudah kita mengenali fungsi-fungsi yang kita arahkan.


Pada Smoke Shader ubah angka pada Smoke Scale, Smoke Density, Fire Scale, Fire Density, Fire Gamma, dan Fire Hue sesuai dengan tampilan yang diinginkan.



Tampilan Output