Tutorial Visualisasi Objek Meteor Menggunakan Blender 2.77

0 Comments
Pada tutorial kali ini kami akan membahas cara membuat objek meteor menggunakan Blender 2.77. Berikut penjelasannya:

Pertama buka software Blender 2.77, pada menubar ubah pilihan Blender Render menjadi Cycles Render. Perbedaan antara Blender Render dan Cycles Render diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem kerja. Cara kerja blender render adalah scanline render, sedangkan cycles adalah raytracing.
  2. Durasi render. Kecepatan render pada engine blender render tentu jauh lebih cepat daripada cycles render.
  3.  Mode material. Material pada blender render secara default adalah tipe slot, sedangkan pada cycles render adalah node.
  4. Tingkat realistik. Saya sulit menjelaskannya, tapi pada dasarnya kalau kita ingin membuat hasil render yang realistik sebaiknya pakai saja engine cycles.
  5. Sumber cahaya. Sumber cahaya pada blender render adalah lampu, sementara pada cycles render selain menggunakan objek lampu juga bisa menggunakan material tipe emmision yang diaplikasikan pada mesh objek apapun.

Hapus objek default berupa cube yang ada pada software Blender dengan tekan tombol “X” pada keyboard dan pilih Delete.


Ubah posisi kursor menjadi di tengah-tengah dengan cara tekan tombol spasi dan cari “Snap Cursor to Center”


Masukkan objek baru berupa UV Sphere dengan tekan tombol Shift+A pada keyboard, pilih Mesh, dan pilih UV Sphere atau dapat juga pilih Add pada menu di bagian bawah lalu pilih Mesh dan UV Sphere.



Ubah shading menjadi Smooth pada menu Tools di bagian kiri software.


Sehingga permukaan UV Sphere menjadi halus seperti gambar dibawah.


Tambahkan animasi Quick Smoke dengan tekan spasi pada keyboard dan cari Quick Smoke. Quick Smoke digunakan untuk memeberikan efek animasi berupa asap pada object.


Tampilan object akan menjadi seperti gambar dibawah dan untuk melihat hasilnya pilih tombol play atau dengan tekan tombol Alt+A pada keyboard.




Select object UV Sphere dengan klik kanan pada mouse lalu pilih menu Physics. Pada tab Flow ubah Flow Type menjadi Fire+Smoke. Fire+Smoke digunakan untuk menambahkan efek animasi api dan asap pada object.



Untuk melihat hasilnya pilih tombol play atau dengan tekan tombol Alt+A pada keyboard.


Masih pada menu Physics, kali ini select pada object Cube yang berada diluar object UV Sphere. Pilih tab Domain lalu ubah Divisions pada Resolutions menjadi 96 dan beri centang pada Smoke Adaptive Domain. Division digunakan untuk mengatur resolusi maksimal pada domain dan Smoke Adaptive Domain sebagai adaptasi resolusi serta mengatur ukuran smoke supaya sesuai dengan domainnya. Scale ukuran object UV Sphere menjadi lebih kecil dengan tekan tombol “S” pada keyboard dan atur besar kecilnya dengan menggerakkan mouse. Play lagi untuk melihat hasilnya.



Ubah Screen Layout pada menu bar menjadi Materials. Sehingga layout berubah menjadi seperti gambar dibawah.


Pada layout sebelah kiri ubah Method to Display menjadi Rendered. Klik Current Editor Type di bagian pojok kiri bawah dan pilih Node Editor.


Pada menu World pilih tab Surface lalu klik Use Nodes. Nodes digunakan untuk mengatur pergerakan animasi, warna animasi, dll pada object yang dibuat.


Karena warna background pada layout rendered sebelah kiri terlihat serupa dengan warna object, ubah warna background pada menu World pilih tab Surface dan ubah color menjadi warna hitam sehingga object pada layout rendered dapat terlihat dengan jelas.



Pada Node Editor akan muncul secara default Diffuse BSDF dan Material Output. Hapus Diffuse BSDF dan ubah menjadi Volume Scatter dengan tekan tombol Shift+A pilih Shader dan pilih Volume Scatter. Hubungkan Volume pada Volume Scatter dengan Volume pada Material Output.




Hasil rendered object akan berubah menjadi seperti gambar dibawah.


Tambahkan Volume Absorption dengan tekan tombol Shift+A lalu pilih Shader dan pilih Volume Absorption. Tambahkan Add Shader dengan pilih Shader lalu pilih Add Shader. Letakkan Add Shader diantara Volume Scatter dan Material Output maka secara otomatis akan terhubung satu sama lain. Hubungkan Volume pada Volume Absorption dengan Shader pada Add Shader. Tambahkan Attribute dengan pilih Input lalu pilih Attribute. Hubungkan Fac pada Attribute dengan masing-masing Density pada Volume Scatter dan Volume Absorption.


Tambahkan Add Shader lagi dan Emission dengan pilih Shader dan pilih Emission lalu hubungkan Emission dengan Shader pada Add Shader yang baru.


Hasil rendered object akan berubah menjadi seperti gambar dibawah.


Tambahkan Attribute baru dan hubungan Fac pada Attribute dengan Strength pada Emission.


Hasil rendered object akan berubah menjadi seperti gambar dibawah.


Tambahkan ColorRamp dengan pilih Converter lalu pilih ColorRamp. Hubungkan Fac pada ColorRamp dengan Fac pada Attribute dan Color pada ColorRamp dengan Color pada Emission dan atur warnanya sesuai keinginan.


Hasil rendered object akan berubah menjadi seperti gambar dibawah.


Tambahkan Bright/Contrast dengan pilih Color lalu pilih Bright Contrast. Hubungkan Fac pada Attribute dengan Color pada Bright Contrast dan hubungkan juga Color pada Bright Contrast dengan masing-masing Density pada Volume Scatter dan Volume Absorption.


Tambahkan Multiply dengan pilih Coverter lalu pilih Math pada kolom Add pilih Multiply. Untuk menyatukan tali pada multiply tekan tombol Shift pada keyboard lalu arahkan mouse ke tali yang ingin disatukan.



Tambahkan Bright Contrast dan Multiply baru lalu hubungkan dengan Fac pada Attribute kedua dan hubungkan Value pada Multiply dengan Strength pada Emission.


Tambahkan Gamma dan Hue Saturation Value dengan pilih Color lalu pilih Gamma dan juga Hue Saturation Value. Letakkan keduanya diantara ColorRamp dan Emission maka keduanya akan terhubung secara otomatis.


Select semua nodes kecuali Material Output dengan klik kanan pada mouse lalu tekan tombol Tab pada keyboard maka semua nodes akan menjadi satu dengan mengubah nama menjadi Smoke Shader.



Tekan tombol Tab pada keyboard untuk menampilkan Nodes yang sebelumnya telah dibuat, tekan tombol End pada keyboard agar muncul tampilan Interface pada bagian sebelah kanan. Hubungkan group Input dengan masing-masing yang telah diberi tanda dengan kotak merah.



Pada kolom Inputs ubah nama Contrast, Value, Color dengan double click pada nama yang ingin diubah, digunakan untuk mempurmudah kita mengenali fungsi-fungsi yang kita arahkan.


Pada Smoke Shader ubah angka pada Smoke Scale, Smoke Density, Fire Scale, Fire Density, Fire Gamma, dan Fire Hue sesuai dengan tampilan yang diinginkan.



Tampilan Output












You may also like

No comments: